Senin, 04 April 2011

Tentang Flu Babi (SWINE INFLUENZA)


SEJARAH PANDEMIK FLU
  • Tahun 1918 – 1919 di Spanyol disebut dengan “Spanish  Flu”, penyebab utama virus H1N1 menyebabkan kematian 50 juta orang. 
  • Tahun 1968 – 1969 di Hongkong disebut “Flu  Hongkong”, penyebab utama virus H3N2 menyebabkan kematian 1  juta orang
  • Tahun 2009 di Amerika Utara (USA+Mexico), Eropa,  Afrika, Australia, Selandia Baru dan Asia termasuk Indonesia, kematian 238  orang (sumber WHO, 24 Juni 2009), penyebab nya adalah virus H1N1
APA ITU FLU BABI (SWINE INFLUENZA)
  • Penyakit pernafasan pada babi yang disebabkan  oleh Virus influenza type – A (Orthomyxovirus)
  • H1N1 , H1N2, H3N1, H3N2, H4N6 serta rekombinan  lainnya
  • H1N1 dan H3N2 yang paling umum dan berbahaya  (high patogenic)
  • Hewan rentan (mudah terinfeksi) adalah babi  termasuk babi hutan (celeng)
  • Virus tidak tahan panas, asam, detergen, tidak  tahan lama di udara terbuka  dan  Desinfektan
MACAM-MACAM TIPE VIRUS INFLUENZA
  Famili : Orthomyxoviridae (RNA Virus) 
  • Tipe A : Avian atau Unggas, Manusia, Babi,  Kuda, mamalia
  • Tipe B : Hanya Manusia
  • Tipe C : Manusia, tidak menyebabkan penyakit yang parah
GEJALA KLINIS PADA BABI
  • Demam tinggi 
  • Babi sering batuk (menyalak)
  • Keluarnya discharge (lendir) dari hidung yang  berlebihan
  • Bersin – bersin
  • Kesulitan bernafas (dyspnea)
  • Nafsu makan berkurang
  • Lemah dan lesu, bulu kusam dan mukosa mata kotor
  • Pada babi bunting bisa mengalami keguguran  (abortus)
CARA PENULARAN ATAU TRANSMISI PENYAKIT
  • Sering terjadi di negara 4 musim, terutama pada  musim gugur atau salju (musim dingin)
  • Bisa juga terjadi di negara tropis pada musim  apa saja dan kapan saja
  • Proses penularan sangat cepat , melalui kontak  langsung, udara, droplet (ingus/ cairan tubuh) dan peralatan tercemar
  • TIDAK DITULARKAN  MELALUI PRODUK PANGAN  ASAL BABI (DAGING,  SOSIS, dll)
PROSES PENULARAN KE MANUSIA
  • Flu Babi bisa menular ke manusia tapi  kejadiannya sangat jarang (di Mexico penderita tidak ada sejarah pernah kontak  dengan babi)
  • Gejala apabila manusia terinfeksi flu babi :
  • Demam  tinggi di atas 38 C
  • Batuk,  gatal-gatal, sakit kepala, badan nyeri dan linu, hidung tersumbat atau meler  terus 
  • Kadang  bisa terjadi muntah-muntah atau diare
  • Penularan melalui kontak langsung atau dari  manusia lain yang terinfeksi (kontak langsung atau udara)
SIFAT PENYAKIT
  • Bisa bersifat akut (sangat cepat, dalam hitungan  jam sampai hari)
  • Bisa juga bersifat kronis atau subklinis (proses  lama hari-minggu)
  • Hal di atas tergantung terhadap sistem kekebalan  (sistem imun) tubuh babi tersebut dan jenis virus yang menginfeksi
DIAGNOSA ,PENGOBATAN DAN PENGENDALIAN 
  • Bisa di diagnosa berdasar gejala klinis, isolasi  virus (identifikasi jenis virus) di laboratorium menggunakan rapid test, ELISA,  maupun PCR
  • Untuk pengobatan sejauh ini tidak ada yang  efektif, tapi untuk mencegah infeksi sekunder bakteri bisa diberikan  antibiotika dan supportive therapy (pengobatan bertujuan untuk mengurangi  keparahan pada gejala klinis yang terjadi) 
  • Vaksinasi, memperketat importasi babi dan produk  turunannya, Good farming Practices, Biosecurity, dan animal welfare  (kesejahteraan hewan)
LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL  YANG DILAKUKAN 
  • Monitoring dan surveilans terhadap usaha  peternakan babi yang berada di wilayah Jawa Barat
  • Melakukan pengawasan secara ketat lalu lintas  ternak babi hidup dan produk daging babi segar
  • Melakukan pengawasan terhadap pemotongan ternak  babi dengan menerapkan pemeriksaan ante mortem dan Post mortem serta hanya  mengijinkan babi yang sehat saja yang dipotong 
  • Kegiatan sosialisasi
  • Biosecurity di RPH babi, kandang maupun pos  pengawasan lalu lintas ternak
  • Bekerja sama antar instansi terkait
SARAN DAN REKOMENDASI
  • Penertiban  izin usaha peternakan babi sesuai dengan Perda tentang pengaturan usaha ternak  babi.
  • Pengawasan  ketat terhadap lalu lintas ternak babi hidup dan produk asal babi
  • Pengawasan  yang ketat di RPH babi dengan penerapan pemeriksaan ante dan post mortem
  • Untuk  lalu lintas ternak babi hidup antar Kab/Kota   dan atau antar Provinsi harus diperiksa Dokter Hewan, dan hanya ternak  yang sehat yang dapat dilalulintaskan serta harus dilengkapi SKKH (Surat  Keterangan Kesehatan Hewan) dari daerah asal
  • Melakukan  Kegiatan Sosialisasi tentang : tata laksana pemeliharaan babi dan menghindari  pencemaran lingkungan, pemisahan ternak babi dengan ternak lainnya, peningkatan  biosecurity, sistem pelaporan dini apabila ditemukan babi yang diduga  terinfeksi flu babi kepada petugas kesehatan hewan berwenang


Tips Sehat Alami


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Total Tayangan Halaman

Copyrights  © edna disnak 2012 and introducing Panasonic S30

Back to TOP