Senin, 04 April 2011

Tentang Rabies "Awas Anjieng Galak"


WASPADA TERHADAP PENYAKIT RABIES(PENYAKIT ANJING GILA)

APA YANGDIMAKSUD DENGAN RABIES?
Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus, bersifat akut serta menyerang susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia.

MENGAPA RABIES DITAKUTI?
Rabies bersifat zoonosa artinya penyakit tersebut dapat menular dari hewan ke manusia
Rabies sangat berbahaya. Rabies belum ada obatnya. Apabila gejala klinis sudah timbul, selalu diikuti dengan kematian, baik pada hewan maupun manusia.

HEWAN APA YANG DAPAT MENULARKAN RABIES KEPADA MANUSIA?
Semua hewan berdarah panas dapat menularkan rabies. Anjing,kucing dan kera/monyet di Indonesia berpotensi menularkan rabies kepada manusia. Lebih dari 90% kasus rabies pada manusia ditularkan oleh anjing. Oleh karena itu anjing menjadi objek utama kegiatan pemberantasan rabies.

BAGAIMANA CARA PENULARAN RABIES?
Virus rabies masuk ke dalam tubuh manusia atau hewan melalui:
Luka gigitan hewan penderita rabies
Luka yang terkena air liur hewan atau manusia penderit arabies.

BAGAIMANATANDA-TANDA RABIES PADA HEWAN?
Ada dua macam gejala rabies yaitu rabies ganas dan rabies tenang.
Tanda-tanda rabies ganas:
� Tidak menurut lagi perintah pemilik
� Air liur keluar berlebihan
� Hewan menjadi ganas, menyerang/menggigit apa saja yang ditemui dan ekor dilengkungkan ke bawah perut diantara paha
� Kejang-kejang kemudia lumpuh, biasanya mati setelah 4-7hari timbul gejala atau paling lama 12 hari setelah penggigitan.
Tanda-tandarabies tenang:
� Bersembunyi ditempat gelap dan sejuk
� Kejang-kejang berlangsung singkat bahkan sering tidak terlihat
� Kelumpuhan, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur keluar berlebihan
� Kematian terjadi dalam waktu singkat.

BAGAIMANA TINDAKAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN RABIES?
Hindari kejadian penggigitan
� Pintu pagar tertuliskan AWAS ANJING GALAK
� Anjing dirantai � 2 meter jika rumah tidak berpagar
� Anjing dibrongsong terutama jika dibawa keluar rumah

Vaksinasi rabies pada anjing, kucing, kera/monyetpeliharaan secara teratur setiap tahun.
Memberantas, memusnakan atau eliminasi anjing liar atauyang berkeliaran dengan menggunakan umpan, misalnya bakso atau ikan, yang diberi racun. Kegiatan ini dilakukan oleh petugas berwenang.
Dilakukan penangkapan ajing liar/berkeliaran ditempat umum selanjutnya dilakukan pembunuhan.

BAGAIMANA MENANGANI KASUS GIGITAN?
Setiap kejadian penggigitan oleh hewan penulara Rabiesharus diduga sebagai tersangka rabies. Tindakan yang harus dilakukan:
Pertolongan pertama terhadap penderita gigitan
� Luka gigtan dicuci dengan sabun detergent selama 5-10menit, dikeringkan dan diberi yoium tinkur atau alcohol 70%
� Penderita dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Kejadian penggigitan ke petugas Dinas Peternakan diTingkat Kecamatan/Kabupaten atau melalui kader.
Hewan yang menggigit harus ditangkap dan dilaporkan keDinas Peternakan untuk diobservasi maka kepala anjing tersebut dikirim kelaboratorium selama 14 hari. Jika mati dalam observasi maka kepala anjing tersebut dikirim ke laboratorium untuk kepastian diagnose penyebab kematian.
Apabila dalam masa observasi 14 hari, hewan tetap hidup maka Hewan divaksinasi Anti rabies dan dikembalikan kepada pemilik atau dibunuh bila tidak ada pemiliknya.

BAGAIMANA MEWUJUDKAN  BEBAS RABIES?
artisipasi masyarakat pada kegiatan pemberantasan rabies dalam bentuk:
 Memelihara anjing dan hewan lainnya dengan baik dan benar
� Anjing tidak dibiarkan bebas berkeliaran. Anjing dirantai atau dibrongsong
� Anjing didaftarkan ke Kantor Kelurahan/Desa.
� Vaksinasi rabies pada anjing, kucing dan kera/monyet peliharaan ke Dinas Peternakan, Pos Kesehatan Hewan dan dokter Hewan setempat
Membantu kegiatan pemusnahan anjing liar/diliarkan
Mengurangi sumber makanan bagi anjing liar dengan cara tidak membuang sisa makanan ke tempat terbuka.



Tips Sehat Alami


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Total Tayangan Halaman

Copyrights  © edna disnak 2012 and introducing Panasonic S30

Back to TOP