Senin, 30 Mei 2011

Penyakit Infectious Laryngotracheitis (ILT) pada Unggas


Pada awal kejadian penyakit, bulu secara mendadak rontok yang berlangsung selama 1-3 hari. Ayam ngorok, batuk dan bernapas dengan susah payah sehingga leher sebentar-bentar dijulurkan. Berdasarkan pengalaman saya penyakit ini biasanya berlarut-larut. Kadang ayam kecil bisa juga terinfeksi jika belum di vaksin dan ada layer yang baru divaksin sedang sakit karena pos vaksinasinya yang dekat jaraknya.

Penyakit ini berjalan sangat cepat, masa inkubasi 6-10 hari. angka kematian 5-70 %, biasanya berkisar antara 10-20% dengan angka kesakitan bisa mencapi 100%. yam yang terserang ILt ini dapat mati atau sembuh setelah 2 minggu. Pada layer produksinya dapat turun hingga 10-20 %, produksi akan kembali normal setelah 4 minggu.

ILT ini disebabkan oleh virus. Virus ini mudah mati oleh desinfektan dan sinar matahari langsung. Virus akan mati pada suhu 55 derajat celcius selama 10-15 menit dan suhu 38 derajat celcius selama 48 jam. Pada suhu 0 derajat celcius tahan hidup dan tetap infektif diluar induk semang. Jika virus terselubung di dalam lendir atau bangkai ayam tetap berbahaya untuk waktu yang panjang. ayam yang berhasil sembuh dari serangan ILT akan menjadi kebal dalam jangka waktu 1 tahun, sedangkan vaksinasi akan menimbulkan kekebalan dalam jangka waktu 2-12 bulan.


ILT disebabkan oleh Herpesvirus grup A termasuk famili Herpesviridae, subfamili Alphaherpesvirinae. Virus ILT tidak bertahan lama di luar tubuh ayam, tetapi ketahanan virus tersebut dalam tubuh ayam yang bertindak sebagai carrier merupakan faktor penting yang menyebabkan kasus ILT dapat ditularkan secara periodik dalam suatu peternakan.

Penularan penyakit dapat terjadi secara langsung melalui kontak dengan ayam sakit atau secara tidak langsung melalui perlengkapan, pekerja, dan kendaraan yang tercemar virus ILT. Vaksin ILT aktif yang dilemahkan kerapkali merupakan sumber penularan penyakit ini.
Ayam yang sembuh dari infeksi virus ILT atau ayam yang divaksinasi dengan virus ILT aktif dapat mengalami infeksi laten atau menjadi carrier. Ayam yang kelihatan sehat dapat mengeluarkan virus secara periodik dalam jangka waktu yang lama.
Gejala klinik biasanya terlihat dalam 6-12 hari. Manifestasi klinik ILT dapat berbentuk berat ataupun ringan.
1. Bentuk Berat
Ayam yang sakit akan menunjukkan kesulitan bernapas disertai oleh suara ngorok yang serak, batuk, sumbatan pada trakea akibat adanya eksudat tertentu akan menyebabkan ayam bernapas dengan mulut terbuka sambil menjulurkan leher (seolah-olah dalam posisi memanggil). Pada sejumlah ayam dapat ditemukan adanya leleran kental bercampur darah dari hidung atau mulut dan kemerahan konjunctiva yang disertai adanya cairan yang berbusa pada mata. Lama penyakit ILT pada bentuk akut biasanya 7-14 hari. Kematian disebabkan oleh sumbatan pada trakea dan terjadi dalam 3-4 hari. Morbiditas mencapai 90%-100%, sedang mortalitas bervariasi dari 5%-70%.
2. Bentuk Ringan
Bentuk ini ditandai adanya kelesuan, mata berair, gangguan pernapasan yang ringan, konjungtiva kemerahan, kebengkakan sinus infraorbitalis, leleran dari hidung yang terus-menerus dan penurunan produksi telur. Bentuk ringan ini mempunyai morbiditas mortalitas rendah.
Pemberian antibiotik hanya bertujuan untuk mengobati infeksi sekunder karena bakteri. Disamping itu, perlu juga dilakukan rehabilitasi pada jaringan yang rusak dengan pemberian multivitamin. Sanitasi perlu ditingkatkan untuk mencegah meluasnya infeksi pada kandang.
Vaksinasi terhadap ILT dapat merangsang kekebalan pada kelompok ayam yang peka. Karena vaksinasi dapat menyebabkan timbulnya carrier, maka sebaiknya vaksinasi terhadap ILT hanya dilakukan pada daerah yang mengalami kasus ILT secara endemik.


Tips Sehat Alami


0 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Total Tayangan Halaman

Copyrights  © edna disnak 2012 and introducing Panasonic S30

Back to TOP